MUBA – Pilkada Serentak 2024 tinggal menghitung hari lagi tepatnya tanggal 27 November 2024 dan semua orang memiliki hak memilih dengan menggunakan hak pilihnya.
Namun sangat disayangkan karena dalam proses Pilkada Serentak 2024 diwarnai dengan berbagai isu pelanggaran yang krusial,dari isu netralitas sampai pada praktek ‘money politic’ yang dilakukan oleh peserta Pilkada seperti yang terjadi dalam Pilkada 2024 Musi Banyuasin.
Praktek-praktek pelanggaran Pilkada tersebut yang dilakukan seperti yang beredar dalam video sosial media terlihat Paslon Bupati Muba Nomor Urut 1 Hj Lucyanti yang secara terang-terangan membagikan beberapa lembar uang yang dibagikan pada saat kampanye yang ia lakukan.
Sementara itu, Beredar Video yang belum pasti kebenarannya Diduga Tim Paslon Bupati Muba Nomor Urut 2 membagikan amplop kepada masyarakat namun maksud dari pembagian amplop tersebut sampai sekarang belum diketahui.
Isu pelanggaran yang dilakukan kedua Paslon Bupati Muba tersebut menjadi kontroversi yang membuat tokoh-tokoh masyarakat musi banyuasin berkomentar.Salah satunya datang dari Tokoh Pemuda Kabupaten Musi Banyuasin Riyansyah Putra SH,Riyan mengatakan polemik yang terjadi dalam Pilkada Musi Banyuasin ini nampak seperti tidak kondusif lagi saat ini.
“Isu yang saat ini bertebaran diberbagai platform media sosial dan pemberitaan media online terkait pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para Paslon Bupati Musi Banyuasin ini menjadi Pro-kontra ditengah masyarakat yang mengakibatkan situasi saat ini tidak kondusif lagi,” kata Riyan, Senin (14/10/2024).
Menurutnya,isu praktik ‘money politic’ dan membagi-bagikan uang langsung kepada masyarakat tersebut tidak ada bedanya sama sekali. Cara membagikan uang secara langsung kepada masyarakat tersebut adalah modus dari praktik ‘money politic’.
“Dilihat untuk saat ini,tidak ada perbedaan cara yang dilakukan oleh Kedua Paslon Bupati Muba tersebut. Kegiatan yang Diduga dilakukan Tim Paslon Nomor Urut 2 tersebut jika benar terjadi itu termasuk pelanggaran dan apa yang dilakukan oleh Calon Bupati Nomor Urut 2 itu sangat nyata memperlihatkan pelanggaran Pilkada dengan secara gamblang membagikan uang saat kampanye kepada masyarakat,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya meminta agara para Paslon Bupati Muba tersebut dapat segera berkordinasi dengan tim masing-masing agar memperbaiki sistem kampanye yang dilakukan supaya situasi politik Pilkada di Musi Banyuasin kondusif tanpa ada konflik-konflik yang tidak seharusnya terjadi.
“Bersaing lah secara sehat, ciptakan Pilkada yang beradab dan menjaga sistem demokrasi dengan baik. Karena setiap pelanggaran yang terjadi dapat merusak sistem demokrasi kita. Mari jaga kondusifitas Pilkada Muba dan tak perlu saling mencari kesalahan karena hal tersebut tidak akan ada habisnya,” pungkasnya.