MUSI RAWAS – SKK Migas Sumbagsel dan KKKS Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Pendopo Field menggelar pertemuan terbatas dengan Media Musi Rawas yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Wartawan Online (IWO) di Hotel Dafam Kota Lubuklinggau, Rabu (22/9/2021).
Dalam pertemuan tersebut diantaranya membahas sinergitas dan berdiskusi terkait perubahan organisasi di KKKS PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Pendopo Field.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie P mengatakan, tanpa adanya sinergitas dan dukungan dari wartawan, apapun yang dikerjakan pihaknya tidak akan berarti apa-apa.
Untuk itu dia berharap sinergitas yang terjalin baik antara SKK Migas dan KKKS Pertamina dengan wartawan selama ini dapat ditingkatkan semakin baik lagi.
Dikatakannya, program yang telah dijalankan pihaknya dalam upaya menjalin sinergitas dengan wartawan ini, diantaranya mensupport dan mendukung peningkatan profesionalitas dan kompetensi wartawan yakni, dengan pelaksanaan Uji Kompentesi Wartawan (UKW), meskipun pelaksanaannya baru bisa dilaksanakan di tingkat propinsi.
Selain itu pihaknya berupaya mensupport setiap kegiatan yang dilaksanakan organisasi PWI yang menyangkut dengan kegiatan sosial dan kepentingan masyarakat banyak.
Sementara, Sr Manager Pendopo Field Pertamina, I Wayan Sumerta menyampaikan, kerja sama antara jurnalis dan SKK Migas-KKKS Pertamina Hulu Rokan I Zona 4 Pendopo Field sudah terjalin dengan baik. Oleh sebab itu, sinergi yang telah terjalalin selama ini, diharapkan dapat terus terjaga dan ditingkatkan kembali.
“Diharapkan kedepan kita dapat bersinergi memberikan informasi yang terbaik dan berguna bagi masyarakat. Sehingga kegiatan hulu migas dengan segala konsekuensinya dan pengaruhnya kepada masyarakat sekitar memberikan dampak yang positif,” sampainya.
Dia juga menjelaskan di lingkungan Sub Holding Upstream KKKS Pertamina Hulu Rokan I Zona 4 Pendopo Field sebelumnya Pertamina EP Asset II mengalami perubahan struktur keorganisasian.
Atas perubahan tersebut, jelasnya maksud dari audiensi ini, untuk meningkatkan koordinasi kegiatan Hulu Migas di Kabupaten Musi Rawas.
Sementara, ketua PWI Musi Rawas, Jhuan Silitonga mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya pertemuan antara managemen SKK Migas dan KKKS Pertamina Hulu Rokan ini dalam upaya meningkatkan sinergitas yang selama ini sudah terjalin baik.
Dalam kesempatan itu, Jhuan juga mengusulkan untuk terjalin komunikasi yang masif antara SKK Migas melalui KKKS Pertamina dengan wartawan Musi Rawas agar dibentuk forum atau group wartawan Migas Musi Rawas.
Tujuannya kata Jhuan, memudahkan akses berita kegiatan Hulu Migas SKK Migas dan KKKS yang wilayah kerjanya di Musi Rawas agar mudah diekpos oleh media yang tergabung di dalam group tersebut.
Ia menambahkan, selama ini PWI telah menjalin kerja sama yang baik dengan SKK Migas melalui KKKS yang wilayah kerja di Musi Rawas terutama dalam hal kegiatan sosial. Bahkan beberapa hari kedepan, PWI akan mengagendakan Bakti Sosial dengan memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah berupa Tas yang di peruntukan bagi anak-anak sekolah yang membutuhkan di Kabupaten Musi Rawas yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Dimana pembagian direncanakan akan dilaksanakan pada 26 September mendatang. Bakti Sosial ini di support SKK Migas melalui KKKS Pertamina Hulu Rokan I Zona 4 Pendopo Field.
“Bakti Sosial ini menjadi bagian program PWI Peduli Musi Rawas yang menjadi visi dan misi kepengurusan ini tiga tahun kedepan. Selain memperjuangkan kepentingan masyarakat Pers, PWI Mura juga ingin berkontribusi memajukan daerah dan mencerdaskan masyarakat, salah satunya bakti sosial ini,” ujarnya.
Ia juga menyatakan SKK Migas selalu mensuport kegiatan PWI terutama dalam hal peningkatan profesionalitas kinerja jurnalis dengan diagendakannya UKW. Dimana selama ini UKW hanya digelar di Provinsi, oleh sebab itu diharapkan kedepan dengan suport KKKS, UKW dapat dilaksanakan di tingkat Kabupaten Kota .
“Sehingga kedepan kawan-kawan jurnalis dapat lebih kompeten. Kompeten disini bukan hanya terampil saja, namun memahami apa yang menjadi etika sebagai jurnalis,” ringkasnya.