Sekayu – Salah satu perusahaan perkebunan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) PT Mitra Agrolika Sejahterah, berkontribusi terhadap penanganan wabah virus corona (Covid 19) yang saat ini mewabah diseluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Direktur Utama PT Mitra Agrolika Sejahtera (MAS) Afitni Junaidi Gumay, SE mengungkapkan, bantuan yang diberikan merupakan bentu perhatian terhadap tenaga medis. Karena saat ini adanya kesulitan dari sejumlah tenaga medis, untuk melindungi diri dari penularan virus tersebubut. Maka kami berinisiatf mengambil langkah untuk berpartisiasi mencegah penyebaran sekaligus ikut melawan COVID 19.
“Kami menyerahkan 100 baju pelindung sesuai standar WHO, 3.000 sarung tangan, dan kaca mata.Diharapkan dengan adanya sejumlah peralatan itu, mampu memberikan kemudahan terhadap tenaga medis dalam melawan Covid 19 ini,” terangnya.
Sementara itu Manager PT MAS, Suryadi, SH mengungkapkan dengan bantuan sejumlah alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, diharapkan bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga tanpa memikirkan dampak setelah menjalankan tugas. Karena APD yang dipergunakan sesuai dengan standar kesehatan.
“Semoga bermanfaat, ini bentuk tanggungjawab kita juga dalam partisipasi perang lawan virus corona. Bahkan kita pun dalam menjalankan operasional perusahaan, saat ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran di lingkungan perusahaan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, mengapresiasi langkah perusahaan yang ikut serta dalam Gerakan Pencegahan Penyebaran COVID-19. Sebelumnya Dodi juga mengajak perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Muba untuk turut serta dalam gerakan tersebut.
“Melihat kondisi Pandemic Global COVID-19 yang menyebar begitu cepat, kami telah melakukan berbagai langkah, mulai dari menambah anggaran penanggulangan bencana, sosialiasi penanganan, dan mendirikan sejumlah pos-pos penjagaan dilima titik perbatasan wilayah. Aksi ini, harus menjadi gerakan bersama yang harus didukung semua pihak termasuk juga dari kalangan dunia usaha. Kami berharap perusahaan yang ada di Muba dapat berpartisipasi untuk membantu mengadaan APD (alat pelindung diri), bahan disinfektan, alat pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, dan peralatan pendukung lainnya,” tutupnya. (edy)
Melalui program bantuan penangananwabah virus corona (Covid-19) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Riau menyerahkan bantuan melalui Dinas Perkebunan Provinsi Riau berupa 150 paket sembilan bahan pokok (sembako), yang berlangsung Senin (13/4/2020), di kantor Disbun Riau.
Bantuan itu sebagai bentuk dukungan perusahaan sawit di Riau kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19. 150 paket sembako tersebut berisi 5 kilogram beras, 2 kilogram gula, 20 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng, dan 1 kaleng sarden 425 gram.
“Jadi bantuan ini untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid -19 dan bantuan ini diserahkan melalui Dinas Perkebunan Riau,” ujar Plt Ketua Gapki Cabang Riau, Hartono, kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Bantuan itu diserahkan oleh Gapki Cabang Riau melalui sekterariat Gabki dan diterima oleh Plt Kepala Dinas Perkebunan Riau Ahmadsyaharofie yang diterima sekretarisnya, Supriadi.
Menurut Hartono, untuk bantuan sembako ini baru pertama kali diberikan melalui Dinas Perkebunan Riau. Gapki Cabang Riau mengajak para pengusaha perkebunan untuk sama-sama membantu masyarakat kurang mampu dan juga terdampak Covid-19.
Sekretaris Dinas Pekebunan Riau, Supriadi, menyampaikan terima kasih kepada Gapki Riau yang telah ikut bersama-sama peduli korban pandemi Covid-19 yang terjadi di Riau.
‘’Kami juga mengimbau seluruh pengusaha perkebunan kelapa sawit di Riau untuk bisa membantu masyarakat yang terdapat Covid-19 ini. Tentu Gapki Cabang Riau yang membawahi para pengusaha dapat menyampaikan imbauan Gubri dan kami juga sudah menyampaikan surat tertulis kepada mereka,’’ ujarnya.
Ia menyebutkan, bantuan ini akan dihimpun di Dinas Perkebunan Provinsi Riau, yang nantinya akan disalurkan kepada korban dan juga terdampak wabah Covid-19. Menurutnya, bantuan ini sangat diharapkan oleh masyarakat, apalagi ketika pemerintah telah menetapkan kondisi Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB) di Riau.
(Mang Warta/Edy)
