SEKAYU, – Kelompok petani jagung di Kabupaten Musi Banyuasin mendapatakan bantuan 11 (sebelas) unit mesin perontok jagung dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Alat perontok jagung tersebut diserahkan langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia SH MH kepada petani saat melaksanakan Reses di Halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Muba, yang turut dihadiri Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba H Yusman Srianto dan Kepala DTPHP Muba Ir A Thamrin, Selasa (20/10/2020).
Anggota Komisi IV DPR RI mengatakan sebelumnya diserahkan juga benih atau bibit jagung, dan untuk menindaklanjuti hilirisasinya dengan alat tersebut yang diperuntukkan kepada kelompok tani guna meningkatkan sektor pertanian.
“Ada beberapa segmen yang harus dibantu, padi dan jagung itu sudah prioritas. Seperti arahan Presiden RI Joko Widodo, hari ini kita mendorong Indonesia Maju Berdaulat Pangan. Oleh karena itu sektor pangan ini harus benar-benar kita jaga,” kata Riezky.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Muba yang telah mendukung program ini.
“Kita sama-sama berkomitmen untuk menjaga Muba dapat berdaulat pangan kedepan,” ucapnya.
Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba H Yusman Srianto pada kesempatan tersebut turut mendampingi mewakili Bupati dan Wakil Bupati Muba mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Anggota Komisi IV DPR RI, sudah memberi bantuan dari dana aspirasi untuk Kabupaten Muba dimana sebagai daerah lumbung pangan dibidang holtikultura.
“Untuk pengawasan, pada prinsipnya kelompok-kelompok tani harus tetap komitmen berusaha agar alat itu eksis bisa digunakan dengan baik,” ujar Yusman.
Salah satu Anggota Kelompok Tani Karya Kecamatan Sungai Lilin Suwarno mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah terutama kepada Komis IV DPR RI telah memberi bantuan. Dikatakannya mesin ini akan sangat membantu petani yang sebelumnya perontokan jagung dilakukan dengan cara manual.
“Kita harapkan bukan hanya sebatas mesin perontok saja, melainkan juga dari sektor hulu seperti pupuk agar hasilnya lebih maksimal,” tandas Suwarno.(ril)