SEKAYU– Pemkab Muba minta kapal pengangkut batubara yang menyebabkan Jembatan Lalan putus, Senin 12 Agustus 2024 malam lalu, bertanggung jawab.
Karena putusnya jembatan (P.6) di Kecamatan Lalan tersebut selain menelan korban jiwa, juga menyebabkan masyarakat setempat tidak bisa berlalu lintas dengan normal.
Soalnya, jembatan yang putus itu merupakan satu-satunya akses jembatan yang digunakan oleh masyarakat. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Muba tetap fokus pada 3 gerakan cepat dan prioritas untuk kepentingan masyarakat.
Mulai dari menyalakan listrik, penyeberangan arus transportasi masyarakat dan santunan untuk korban.“Ini memang merupakan musibah, tapi karena sebuah kelalaian. Tidak perlu saling menyalahkan, karena ini sudah terjadi. Mari sama-sama kita selesaikan.
Jadi kami tegaskan agar pihak yang menyebabkan musibah jebatan putus ini turut bertanggung jawab, membantu menuntaskan permasalahannya,”kata Pj Bupati Muba melalui Sekda Muba H Apriyadi saat pimpin rapat Pembahasan Tindaklanjut Penabrakan Jembatan (P6) Sungai Lalan di Kecamatan Lalan, di Ruang Rapat Serasan Sekate, Rabu 14 Agustus 2024.
Sekda Apriyadi juga menekankan, estimasi untuk listrik dalam kurun waktu 1 Minggu sudah harus dituntaskan.Karena, listrik ini menjadi kebutuhan yang paling utama.Selanjutnya penyeberangan arus transportasi masyarakat.
“Kami tidak mau masyarakat terlalu banyak rugi akan hal ini,”tegas Apriyadi.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Musni Wijaya SSos MSi menyampaikan, upaya yang telah dilakukan untuk sementara waktu yakni melakukan peninjauan ke lokasi. “Lalu kita lakukan koordinasi dengan PLN/MEP untuk percepatan listrik.
Kemudian, penutupan sementara terhadap lalin angkutan barang dibawah jembatan. Ditambahkan Musni, pihaknya melakukan koordinasi dengan KSOP Kelas I Palembang untuk tidak menerbitkan Surat Persetujuan Olah Gerak (SPOG) Kapal untuk melintas dibawah jembatan P.6 Lalan.
“Kita lakukan pengalihan arus lalu lintas angkutan barang yang menggunaka kendaraan Roda 4, ke penyeberangan ponton milik PT. BK (Banyu Kahuripan Indonesia).
Termasuk, penanganan korban luka berat dan luka ringan semettara dirujuk ke puskesmas terdekat dan sebagian sudah pulang,” tukas Musni seraya menambahkan, dari infromasi diketahui bahwa nahkoda kapal yang menyebkan peristiwa putusnya Jembatan Lalan sudah diamankan Polairud Polda Sumsel.