PALEMBANG- Penjabat Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi berkesempatan menjadi narasumber dalam acara Ngopi Sore bersama Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Selasa (21/6/2022).
Acara yang dipandu oleh Head Of News Room Sriwijaya Post-Tribun Sumsel, Hj L Wenny Ramdiastuti dan live melalui YouTube Channel SripokuTV ini, PJ Bupati Muba membagikan ceritanya dalam menghadapi kehidupan hingga memberikan tips untuk anak muda.
Dari obrolan dalam acara tersebut muncul tanya jawab dari keduanya, yang diantaranya sebagai berikut :
Q : Apa yang di cita citakan Apriyadi kecil?
A: Dulu termotivasi oleh orang tua, ingin menjadi ASN.
Apriyadi adalah sosok sederhana kelahiran Desa Bumi Ayu Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Muba, 55 tahun lalu yang dilahirkan dari orang tua PNS sekaligus petani. Diceritakannya dulu sering membantu orang tuanya bekerja di sawah.
Saat itu saya masih duduk di kelas satu sekolah dasar, sepulang sekolah sering membantu orang tua di sawah di seberang Sungai Musi.
Q : Apakah anda menyangka bisa ditunjuk menjadi seorang Pj Bupati.
A: Terus terang saya tidak menyangka, kenapa harus saya. Tapi karena saya ASN, harus siap mengemban amanah, dan menjadikan amanah ini sebagai ibadah.
Q: Tips buat anak muda, dalam menjalankan kehidupan yang penuh dinamika.
A: Pertama setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya, jangan sekali-kali menghindar dari permasalahan. Permasalahan harus dihadapi.
Kedua jangan panik, harus sabar, karena kepanikan ini lah yang menyebabkan masalah lebih besar.
Jadi kita harus hadapi masalah, tidak ada masalah yang hilang dengan sendiri.
Dalam acara yang disiarkan live streaming inipun muncul pertanyaan dari nitizen kepada PJ Bupati Muba terkait masalah jalan dari Betung – Sekayu, yang saat ini rusak parah dan sedang dalam perbaikan.
Apriyadi mengatakan bahwa ia sudah mengingatkan pihak Balai Jalan bahwa kontraktor jalan tersebut bekerja lambat, sehingga jalan yang berlobang dari galian kontraktor telah banyak menyebabkan kecelakaan bagi pengendara terutama kendaraan roda dua.
“Saya sudah mengingatkan balai jalan untuk menegur kontrak. Kalau untuk rakyat siapapun saya berani. Karena yang rugi itu masyarakat Muba. Kecelakaan sudah banyak, terakhir minggu tadi kita kehilangan seorang guru. Padahal Juli ini akan mengikuti pelantikan PPPK. Kalau untuk rakyat siapapun saya berani,” bebernya.
(RLS)