SEKAYU- Meski angka penderita COVID-19 di Sumsel secara umum meningkat drastis mencapai angka 65 persen, namun penanganan dan identifikasi penderita COVID-19 di Kabupaten Musi Banyuasin dapat berjalan baik.
Hal ini pula diperkuat dengan pengetatan larangan pulang kampung serta Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA.
“Memang bulan Ramadan dan Idul Fitri ada tradisi pulang ke kampung untuk berkumpul dengan keluaraga. Namun, dengan sangat menyesal untuk tahun ini belum dapat dilakukan, ini demi kebaikan kita semua warga Muba akan terhindar dari lonjakan penularan wabah COVID-19,” tegas Dodi Reza.
Jika disiplin dan protokol kesehatan ditegakkan dengan baik. Maka, kata Dodi, penyebaran Covid-19 dapat dicegah. “Apabila disiplin ini dilakukan, Insyaallah mudik lebaran tahun depan dapat dilakukan dengan normal,” ujar Kepala Daerah Inovatif 2020 ini.
Lanjut Dodi, dirinya juga memperketat pengawasan wilayah Muba serta memaksimalkan vaksinasi dan penerapan 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) dan 3 M (Memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari keramaian).
“Selain itu, saya juga menginstruksi semua Camat di Muba wajib berada ditempat dan turun tangan dengan baik dalam melakukan pengetatan wilayah dan prokes COVID-19,” tegasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan melakukan kunjungan ke Sumatera Selatan beberapa waktu lalu, Mendagri Prof Tito Karnavian PhD mengaku kaget dengan kelonggaran PPKM di Sumsel dan peningkatan penderita COVID-19 yang mencapai 65 persen.
“Sumsel ini sudah lampu kuning, kenaikan penderita COVID-nya sangat tinggi. Saya minta betul peran Kepala Daerah harus maksimal dalam upaya pengetatan penerapan PPKM,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Mantan Kapolri RI ini menambahkan Sumsel ada di urutan pertama dengan penambahan penderita COVID-19. “Saya lihat kerumunan masih terjadi serta masyarakat masih cuek dengan kewajiban untuk memakai masker,” bebernya.
Tito menambahkan, dirinya mengapresiasi upaya Kepala Daerah yang sangat maksimal dalam upaya pengetatan wilayah guna mencegah penularan wabah COVID-19. “Saya apresiasi daerah yang All out melakukan pengetatan wilayah serta menggencarkan penerapan PPKM, pertahankan dan selalu edukasi masyarakat,” ungkap Tito.
Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menyebutkan, saat ini pelaksanaan pencegahan dan penanganan wabah COVID-19 terus digencarkan. “Meski warga yang sadar akan prokes di Muba sangat berjalan baik, tetapi sosialisasi serta edukasi prokes terus kita gencarkan,” ucap Azmi.
Azmi menambahkan, warga Muba di perantauan untuk terlebih dahulu menahan rindu dengan tidak pulang kampung agar juga upaya ini melindungi keluarga terhindar dari penularan wabah COVID-19.
“Saya yakin warga Muba di perantauan sangat mengerti dengan kondisi saat ini, mari kita patuhi bersama imbauan pak Bupati ini demi kebaikan kita bersama,” pungkasnya.(ril)