Bakal Implementasi Agrosistem Cerdas 4.0, Pemkab Muba Gandeng Tim KEP IPB

5 September 2020 543

Array

Muba – Upaya peningkatan produksi pertanian khususnya padi di Kabupaten Musi Banyuasin melalui pengembangan agrosistem cerdas 4.0 bakal segera terlaksana. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin akan berkolaborasi Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mewujudkan program tersebut.

Hal ini terungkap saat Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris daerah Drs H Apriyadi MSi saat menerima Audiensi Tim Komunitas Estate Padi (KEP) / Food Estate Institut Pertanian Bogor (IPB) di kabupaten Muba, Kamis (3/8/2020) di Ruang Rapat Sekda Muba.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Komunitas Estate Padi (KEP) IPB Bogor Dr Ir Amiruddin Saleh MS menyampaikan bahwa pihaknya berencana untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Muba terkait program Pengembangan kelembagaan usaha tani padi kawasan berkelanjutan menuju Agrosistem Cerdas Industri 4.0.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemkab Muba atas sambutan audiensi ini. Dan Alhamdulillah Muba ini mendapatkan rejeki penelitian Aplikatif beberapa hari, seperti Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Maju Bersama di Desa Cinta Damai C1 Kecamatan Sungai Lilin oleh Dr Heru Sukoco, ada dua penelitian yaitu Digitalisasi Pemulihan Ternak, dan integritas tanaman pangan pakan dan sistem logistik pakan yang berkelanjutan berbasis model dinamik pada ekosistem kelapa sawit selama 2 tahun kedepan,”terangnya.

Untuk itu, diterangkannya Demontrasi Fram akan dilakukan di desa Purwa Agung Kecamatan Lalan Kabupaten Muba.

Pada tahun pertama diharapkan motivasi dan pemantapan untuk menerapkan KEP di kalangan petani padi, anggota KEP bisa dikuatkan dengan penguatan kelembaga usaha tani padi, membangun demplot produksi padi seluas 6 hektar, dan selanjutnya rintisan bisnis kolektif sebagai perusahaan berbasis teknologi informasi (Start Up), dan pengembangan/aplikasi teknologi Agrosistem Cerdas.

“Perlakuan dan pelaksanaan Demonstrasi fram ini sendiri pertama akan dilakukan uji analisis lahan dan tanah. Demontrasi framnya ini hanya seluas 6 hektar, dan dalam 6 hektar dibagi perlakuan pembeda varietas padi. Di era industri 4.0 tidak bisa terhindarkan lagi. Untuk itu, diperlukan kesiapan khususnya kesiapan sumber daya manusia yang dituntut dapat mengelola dan menghadapi disrupsi teknologi ini,”terangnya.

Sementara, Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi dalam sambutannya, menyambut baik rencana Kerjasama tersebut. “Kami Pemkab Muba mensupport dan siap berkolaborasi untuk mensukseskan program ini, karena ini sangat bagus. Kita ingin petani kita benar benar menjadi petani yang mandiri. Jadi mereka bisa mempunyai pembibitan sendiri. Jadi Ini sangat bagus konsepnya. Tinggal komitmen kita, silahkan bapak lakukan ini selama 2 tahun,”Tandasnya

Turut hadir pada audiensi, Kepala Diskoperasi UKM Ir Zulfakar, Plt Kepala Disdagperind Azizah, perwakilan Bapeda, DPMD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, dan Tim IPB turut didampingi Dr Ir Johan David Wetik MM, Dr Latief Mahir Rahman MSc, Ir Agus Iqbal MSc, Palahudin SE ME, Nanang Taat Suyudana SE.

 

Array
bannerheader