JAKARTA – Di tengah gemerlapnya kota Jakarta terdapat kisah-kisah kebaikan yang terus mengalir, salah satunya melalui kegiatan donor darah yang diadakan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara.
Dalam rangkaian acara peringatan HUT ke-7 SMSI, gedung PMI Jakarta Utara di Jalan Plumpang Semper menjadi saksi pertukaran darah yang tak hanya mengalirkan cairan kehidupan, tetapi juga semangat kebaikan yang tiada henti.
Sekretaris Jenderal SMSI HM Nasir dalam sambutannya pada pembukaan donor darah ini menyampaikan terima kasih atas fasilitas penuh yang diberikan oleh PMI.
“Hari ini, SMSI merayakan usianya yang ke-7 dengan melaksanakan kegiatan kemanusiaan, yang merupakan bagian dari upaya untuk memperluas cakupan kegiatan di seluruh Indonesia,” katanya.
Ketua Panitia HUT ke-7 SMSI Tundra Meliala turut menyapa para donor, khususnya warga sekitar yang ikut menyumbangkan darah.
Tundra juga berterima kasih kepada pimpinan PMI Jakarta Utara dan jajaran yang tidak hanya menyediakan tempat dan tenaga namun juga makanan sehat untuk para donor.
PMI telah terbukti memiliki peran yang tidak diragukan dalam berbagai kegiatan bakti sosial, terutama dalam membantu banyak orang yang membutuhkan darah.
SMSI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan.
Para pengurus dan anggota SMSI, yang mayoritas adalah pengusaha media dan jurnalis siber, menyatukan tekad untuk memberikan yang terbaik melalui kegiatan ini.
Di antara keramaian, cerita-cerita inspiratif pun bermunculan. Salah satunya seperti dituturkan Budi, seorang manajer di perusahaan garmen, yang terharu melihat salah satu karyawannya, yang awalnya takut jarum, dengan berani menyumbangkan darahnya.
Baginya, momen tersebut bukan sekadar pertukaran darah, melainkan semangat untuk saling memberi dan menguatkan.
Tak hanya dari kalangan pekerja, kegiatan ini juga mengundang partisipasi dari masyarakat sekitar. Ani, seorang ibu rumah tangga, turut merespons panggilan kebaikan tersebut dan ikut serta dalam aksi donor darah.
Namun, di tengah keramaian, ada satu kisah yang mencuri perhatian dari Ahmad, seorang buruh harian. Dalam keterbatasan ekonomi, tekadnya untuk berbagi tak melemah.
Meski jarum menusuk kulitnya untuk pertama kali, Ahmad tak gentar. Ia menyadari bahwa setiap tetes darah yang disumbangkannya memiliki arti besar bagi yang membutuhkan.
Setelah selesai, senyum kepuasan menghiasi wajahnya, karena ia tahu bahwa tindakannya telah memberikan harapan bagi orang lain.
Ahmad dengan bakti kecilnya membuktikan bahwa kebaikan tak mengenal batas status sosial. Melalui tindakan sederhana seperti donor darah, setiap orang memiliki potensi untuk memberikan dampak besar bagi sesama.
Pemandangan yang mengharukan juga terlihat saat para donor menerima penghargaan atas kontribusi mereka. Setiap sertifikat dan ucapan terima kasih dari SMSI dan PMI disambut dengan senyuman dan raut wajah bangga.
Sekretaris PMI Jakarta Utara, Bambang Sutarno, menyatakan apresiasi SMSI yang hadir di PMI dan juga menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan.
“Kehadiran para donatur dengan membawa sumbangan darah merupakan kontribusi yang sangat berarti untuk upaya kemanusiaan,” katanya.
PMI Jakarta Utara selalu siap hadir dalam situasi darurat dan menjadi yang pertama kali saat terjadi
kecelakaan.
Selain itu, PMI Jakarta Utara juga membuka klinik gratis yang didanai oleh sumbangan bulan dana PMI. Meskipun pada tahun 2024 PMI Jakarta Utara tidak menerima hibah dari pemerintah, layanan tetap berjalan baik dengan dukungan dari sumbangan bulan dana PMI.
“PMI siap memberikan bantuan tidak hanya dalam hal darah dan bencana alam, tetapi juga dalam penanganan korban kecelakaan dan berbagai situasi darurat lainnya, menunjukkan komitmen mereka untuk membantu masyarakat,” tutupnya. (Red)