Sumsel tertinggi terpapar Covid 19 namun Pemprov Sumsel terkesan tak perduli

16 Mei 2021 446

Array

Palembang- Berdasarkan data Sumsel salah satu peringkat atas sebaran covid 19 di Indonesia. Dan berdasarkan data minggu ini Kota Palembang peringkat pertama sebaran covid 19 di Sumsel.

Kota Palembang yang positif Covif 19 sebanyak 11.876 orang. Ke.udian Kabupaten Mura positif 195 orang. Selanjutnya Kabupaten Muratara positif 205 orang.

Disusul kemudian oleh Kabupaten Musi Banyuasin terpapar positive Covid 19 sebanyak 225 orang. Dilanjutkan Kabupaten Banyuasin positif 188 orang.

Kemudian Kab Ogan Ilir positif 175 orang, Kab. OKI positif 210 orang, Kab. OKU Induk positif 165 orang, Kab. OKU Timur positif 215 orang, Kab. OKU Selatan positif 210 orang, Kab. Muara Enim positif 250 orang, Kab. Empat Lawang positif 132, Kab. Lahat positif 125 orang, Kab. PALI positif 175 orang, Kota Lubuk Linggau Positif 207 orang, Kota Prabumulih positif 270 orang dan Kota Pagar Alam positif 319 orang

Kementerian Kesehatan RI memperkirakan akan terjadi ledakan yg sangat luar biasa bilamana Pemerintah Daerah tak patuhi himbauan pemerintah pusat. Dan harusnya Pemprov Sumsel selaku perwakilan Pemerintah pusat pro aktive ke Kabupaten Kota.

Contohnya pelarangan dan penutupan objek wisata Benteng Kuto besak setelah ada himbauan masyarakat melalui media. Pemprov dan Pemkot sibuk menutup tempat wisata itu namun kerumunan masa sudah terjadi sampai H +5.

MAKI Sumsel yang selaku organisasi pegiat anti korupsi seharusnya tidak sampai menghimbau masalah kerumunan karena bukan bidangnya. Namun karena tiada yang perduli maka MAKI Sumsel angkat bicara dalam siaran persnya.

“Ini masalah hidup mati masyarakat yg kurang mengerti betapa bahayanya bila terpapar Covid 19 namun di sayangkan kurang peduli pemerintah daerah menutup tempat umum yang menjadi sumber kerumunan masa”, kata Deputy MAKI Sumsel Feri Kurniawan.

“Tempat – tempat wisata di buka bebas tanpa ada kepedulian Pol PP terkait kerumunan masa di BKB dan Danau Tanjung Senai di Ogan Ilir seakan covid 19 sudah berakhir”, kata Deputy MAKI Sumsel lebih lanjut. “Saya tidak begitu yakin kalau Kepala Daerah kurang peduli namun SKPD terkait seolah lepas tanggung jawab”, kata Feri krmbali.

Masyarakat itu belum jauh pemikirannya terkait bahayanya covid 19 apalagi hanya segelintir yg telah di vaksin oleh pemerintah”, kata Feri dengan nada marah. “Ayolah pemerintah daerah lebih peduli dengan kondisi masyarakat yang sudah menderita ini dan janganlah tidak peduli dengan nyawa mereka”, pungkas Feri Deputy MAKI Sumsel

(Siaran Pers MAKI Sumsel)

Array
bannerheader