SEKAYU- Antisipasi penularan wabah Covid-19 atau virus Corona di Kabupaten Musi Banyuasin terus di intensifkan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin. Setelah melakukan Rapid test secara mandiri dengan menyediakan kuota Seribu Rapid tes, kini Bupati Muba Dodi Reza mengalih fungsikan gedung Eks Akademi Perawat (Akper) Pemkab Muba menjadi RS Darurat layanan Covid-19 dalam rangka percepatan persiapan antisipasi lonjakan kasus infeksi di Muba.
Dalam kesempatan meninjau RS Darurat Penanganan Covid-19 Muba (Eks Akper Pemkab Muba), Kamis (2/4/2020) pagi Bupati Muba Dodi Reza yang diwakili Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi menyebutkan, dengan memanfaatkan gedung Eks Akper Pemkab Muba sebagai upaya kita untuk mengantisipasi lonjakan ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19 di Muba.
“Ruang RS Darurat Penangganan Covid-19 yang memanfaatkan eks gedung Akper Pemkab Muba ini letaknya terpisah dari gedung RSUD Sekayu, ini tujuannya untuk meminimalisir penularan bagi pasien lainnya dan apabila ada lonjakan pasien yang statusnya ODP Atau PDP berdasarkan Klasifikasinya dan ini benar-benar safety sesuai komitmen pak Bupati Dodi Reza untuk terus kita berusaha maksimal dalam rangka meminimalisir penularan Covid-19,” di Bumi Serasan Sekate ungkap Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi.
Dikatakan Apriyadi, saat ini tercatat ada sebanyak 154 ODP dan 2 PDP di Muba. “Jadi upaya pencegahan penangganan Covid-19 dan antisipasinya. Kita telah memikirkan untuk mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk menghadapi situasi apapun yang akan terjadi akibat lonjakan ODP maupun PDP di Muba . Upaya ini terus digencarkan bersama sesuai protokol Kesehatan tentunya, hingga saat ini Alhamdulillah Muba belum ada yang tercatat Positif Covid-19 masih zero Covid-19”, bebernya.
Sementara itu, Direktur RSUD Sekayu dr Makson Parulian Purba menerangkan,
fasilitas yang disiapkan di Ruang RS Darurat layanan Covid-19 yang memanfaatkan gedung Eks Akper Pemkab Muba yakni diantaranya menyiapkan tempat screening Covid-19 yang terpisah dengan layanan polikilinik atau IGD RSUD Sekayu serta menyiapkan 4 kamar isolasi dengan fasilitas mesin ventilator dan 30 Tempat Tidur Pasien PDP sehingga total 34 Tempat Tidur tersedia untuk RS Darurat Layanan Covid-19.
“Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kontak dengan pasien lain, sehingga pasien non Covid-19 yang berobat di RSUD sekayu terlindungi dari bahaya penularan pandemi Covid-19 yang sedang mewabah”, terangnya.
Intinya Pemkab Muba serius dalam melakukan penangganan wabah Covid-19 agar masyarakat Muba terhindar dari wabah Covid-19 .
“Selain itu juga menyediakan 8 kamar mess bagi tenaga medis agar bisa beristirahat sehingga bisa fokus jika nanti ada pasien positif Covid-19,” pungkasnya.
(RLS)