Sekayu- Jabatan Kasat Narkoba polres Musi Banyuasin secara resmi diganti dari Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dedy Hariyanto SH ke AKP Jonroni M Hasibuan SH serah terima jabatan tersebut dipimpin langsung kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK, bertempat di aula Alex Noerdin Polres Muba, Senin (31/8/2020).
Banyak capaian yang telah dilakukan selama masa jabatan AKP Dedi Hariyanto SH dalam melakukan upaya pencegahan serta peredaran gelap narkotika di Bumi Serasan Sekate.
Dalam kurun waktu mulai dari November 2019 hingga Agustus 2020 dibawah komando AKP Dedy Hariyanto berhasil mengungkap perkara peredaran narkotika tercatat November 2019 hingga agustus 2020 JTP : 146 TSK : 178, barang bujkti Sabu : 5.667,37 gram, Extacy : 1.281,5 butir serta Ganja : 1.777,1 Gram, Selain itu ada delapan kasus menojol yang telah diselesaikan.
Tercatat, selama periode bulan Agustus 2020 pemusnahan barang bukti TP narkotika dalam jajaran Polres Muba pemusnahan barang bukti hasil ungkap kasus dilaksanakan sebanyak 2 kali giat yaitu pada tanggal 4 Mei 2020 dan tanggal 22 Juli 2020 di Polres Muba yang dihadiri dari unsur fkpd Muba dengan rincian baby sabu-sabu sebanyak 4.573,25 gram, BB Extacy sebanyak 1.45 butir dan 11 paket pecahan narkotika dengan berat 230 gram.
Sementara, untuk tindak lanjut dari Comander wish Kapolda, pertama mewujudkan SDM yang berprestasi dan inovatif jajaran sat res narkoba Polres Muba melaksanakan rapat koordinasi dengan masyarakat dan stakeholder terkait serta pelajar atau mahasiswa untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
kegiatan ini juga merupakan pengembangan fungsi sumber daya manusia dapat meningkatkan kompetensi dan integritas personil polri dengan cara-cara inovatif serta membuat terobosan kreatif.
Kedua, menyelenggarakan Kamtibmas yang kondusif dalam melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi penyebaran Pamflet brosur serta kampanye tentang bahaya narkoba serta dilakukan giat razia di tempat rawa penyalahgunaan narkotika di beberapa tempat di wilayah hukum Polres Muba seperti karaoke cafe penginapan dan rumah kost.
Ketiga, membangun rumah dengan TNI Pemda dan elemen masyarakat dalam upaya tersebut jajaran Satresnarkoba Polres Sumba melakukan peningkatan ke rumah dengan membuat MOU dengan stakeholder guna secara bersama dalam P4GN di wilayah mubah dan peningkatan jaringan dengan bentuk dan koordinasi aktivis anti narkotika.
Keempat, penegakan hukum yang tegas transparan dan prosedural dalam upaya peningkatan pelayanan publik kepolisian agar transparan dan akuntabel dilakukan pada bidang penyelidikan dan penyidikan kasus tindak pidana narkotika diantaranya menghilangkan pungutan liar pemerasan dan makar kasus dalam proses penyidikan.
Kelima, memastikan kehadiran anggota di setiap kegiatan masyarakat, dalam upaya peningkatan melakukan kegiatan patroli pada tempat-tempat rawan gangguan Kamtibmas khususnya tindak pidana narkotika yang terjadi di wilayah hukum Polsek Oba sebagai wujud kehadiran polisi di tengah masyarakat guna menumbuhkan simpati dan kesan positif di masyarakat dengan memberikan dan mensosialisasikan nomor kontak pengaduan kepada kepolisian di satuan reserse narkoba apabila melihat kejadian tidak pernah di tempatnya.
Keenam, pemanfaatan IT, dalam pelayanan terhadap masyarakat, upaya peningkatan dengan adanya teknologi informasi aspirasi masyarakat bisa langsung disampaikan tanpa proses yang rumit salah satunya bentuk pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini satuan reserse narkoba Polres Subang membuka pelayanan melalui aplikasi dan website sebagai penyalur aspirasi masyarakat untuk mengetahui data yang akurat.
Ketujuh, optimalisasi manajemen media guna mengkonsumsi citra positif polri, dalam upaya peningkatan dengan bekerja sama dengan para awak media bunda mengkonsumsi citra positif dari khususnya di bagian satu hari satu narkoba polisi merubah melaksanakan rutin mengenal pada media untuk tetap mukaku coffe morning dengan maksud berita dan layak untuk diderita kerja bermasyarakat dan membangun citra positif polri.
Untuk terus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat jajaran sat res narkoba Polres Muba di bawah komando AKP Dedi Haryanto membentuk suatu terobosan kreatif dalam hal melakukan sosialisasi terkait pencegahan peredaran narkotika di wilayah bumi serasan sekate.
Adapun terobosan kreatif yang sudah dilakukan selama masa jabatan, AKP Dedi Hariyanto pertama membuat mobil sosialisasi satres Polres Muba yang biasa dikenal masyarakarkat (Sinar) mobil sosialisasi 1940 bawah ini dibuat dalam rangka memberikan sosialisasi dalam bentuk kampanye pendidikan serta pengetahuan tentang apakah narkoba bahaya serta sanksi hukum penyalahgunaan narkoba.
Selain itu materi yang diberikan juga dalam bentuk hiburan yang mudah dicerna menarik dan berkesan bagi masyarakat dengan menggandeng Beberapa elemen seperti aktivis anti narkoba Dinas Kesehatan untuk konseling dan rehab media serta instansi terkait lainnya untuk sasaran sosialisasi diprioritaskan pada zona merah peredaran narkoba dari hasil pemetaan daerah rawan narkoba.Basanya acara juga dikemas dalam bentuk bazar dan hiburan rakyat berupa pemutaran film tentang bahaya narkoba melalui layar tancap.
Terobosan kreatif yang kedua yakni melakukan MoU rehab medis dan sosial bagi tahanan satresnarkoba Polres Muba.
latar belakang pemikiran dibuatnya terusan ini melihat masih banyaknya residivis serta peredaran narkoba di kalangan api serta adanya tahanan yang sakau pasca penanganan oleh pihak polri.
Dengan dibuatnya MoU ini secara otomatis setelah narkoba yang berada di tingkat Polres maupun Polsek dapat pelayanan kesehatan berupa rehab medis melalui rawat jalan oleh Dinas Kesehatan mengubah dengan perpanjangan tangan IPWL Bayung lencir.
Untuk biaya rehabilitasi medis sendiri ini ditanggung oleh dana Pemkab Muba dengan harapan selama dalam masa penahanan pihak kepolisian toksin dalam tubuh tahanan narkoba akan berkurang dan hilang.
(Malau)
