Animo Masyarakat Meningkat, 500 Bungkus Nasi Disiapkan Dapur Umum Kecamatan Bayung Lencir

19 April 2020 559

Array

Bayung Lencir- Setelah sebelumnya Dapur Umum Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin menyiapkan seratusan bungkus nasi untuk masyarakat yang terdampak covid 19, hari ini, Minggu (19/4) dapur umum yang berada di Kecamatan perbatasan antara Sumsel dan Jambi ini menambah jumlahnya menjadi 500 bungkus, dimana 2 hari sebelumnya sudah meningkat menjadi 200 bungkus.

Ini dikatakan langsung oleh juru masak dapur umum Kecamatan Bayung Lencir kepada wartawan mubaonline.com menjelang waktu makan siang. Dikatakan Wak Isa, sapaan juru masak dapur umum Bayung Lencir, bahwa dirinya dan rekan sudah sejak pagi menyiapkan 500 bungkus nasi tersebut. “Iya kami kerjakan sejak pukul 06.00 wib, hari ini jumlah menjadi 500 bungkus,” Ujarnya.

Ternyata jumlah nasi bungkus yang telah disiapkan oleh Dapur Umum Kecamatan Bayung Lencir ini meningkat seiring meningkatnya animo masyarakat akan manfaat adanya Dapur Umum itu sendiri. Bahkan panitia door to door mengantarkan ke rumah-rumah warga yang di anggap penghasilannya menurun drastis atau bahkan tidak ada akibat Pandemi Corona ini.

Salah satu pedagang es jagung keliling yang menggunakan motor, Sadi mengatakan bahwa dirinya saat ini berpenghasilan hanya 30 ribu rupiah perhari akibat sepinya aktivitas warga di luar rumah karena Pandemi Corona ini, “iya terimakasih walaupun sepi kami masih bisa makan gratis di dapur umum ini, terimakasih Pemkab Muba, Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir,” Ujarnya ditanyai usai menerima nasi bungkus di dapur umum.

ementara Camat Bayung Lencir, Akhmad Toyibir SSTP MM di dampingi Kapolsek Bayung Lencir, AKP Jonroni Hasibuan S.H, Danramil Bayung Lencir, Kapten Inf Suprayitno dan Ketua KNPI Bayung Lencir Novriadi Sjamsuri SH MKn usai membagikan nasi bungkus secara langsung kepada warga ditanyai mubaonline.com mengatakan bahwa pihaknya menambah jumlah porsi nasi bungkus tersebut karena animo masyarakat meningkat.

“Iya ini untuk masyarakat yang penghasilannya benar-benar terdampak pandemi corona. Masyarakat yang penghasilannya sangat bergantung pada aktivitas orang-orang di luar rumah salah satunya,” Kata Ibir.

 

Array
bannerheader