Pasutri Lahirkan Bayi Kembar Tiga di Muba Rutin Dapat Bantuan Pemerintah

6 Juni 2020 468

Array

MUBA- Rasa syukur dan bahagia pasangan suami istri (pasutri) Edi Yanto dan Reni Marlina warga Desa Toman Dusun 1 RT 8 Kecamatan Babat Toman Musi Banyuasin tidak hanya sebatas sudah sejak lama rutin tercover bantuan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Rasa bahagia keduanya juga bertambah ketika pada Minggu 10 Mei lalu juga pasutri ini diberkahi 3 anak kembar sekaligus yang dilahirkan di RSUD Sekayu.

Seperti dilansir di beberapa media elektronik dan online yang memberitakan pasutri tersebut menceritakan sang ibu Reni Marlina merupakan guru honorer di SD Negeri Bedeng Seng Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman kabupaten Muba dan sang suami Edi bekerja menjadi buruh sadap karet yang berpenghasilan tidak tetap ini.

Selain mendapatkan bayi kembar 3 keluarga ini mempunyai 3 orang anak yang tertua duduk pelajar di SMK Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan dan 2 anaknya sekolah di SMP Muhamadiyah. Artinya, saat ini pasutri tersebut telah diberkahi 6 orang anak.

“Ketiga bayi kembar kami diberi nama David Ramadhan, Dafa Alfarizi, dan Dani Ardafa. Ketiganya lahir dengan berat badan David 1,8 kg Danu dan Dani beratnya 1,75 kg, Alhamdulillah semua kondisinya dalam keadaan sehat,” ungkap Edi.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Muba Drs Ahmad Nasuhi menyebutkan pasutri Edi dan Reni sudah mendapatkan rutin bantuan Pemkab Muba berupa PKH rutin.

“Alhamdulillah sudah sejak lama warga kita pasutri Edi dan Reni ini sudah tercover bantuan PKH, setidaknya bisa meringankan beban hidup mereka sehari-hari,” ucapnya.

Nasuhi merinci, Bantuan PKH yang sudah disalurkan yakni jumlah setiap pencairan Rp700 ribu dan pencairan tahun 2020 tahap 1 Rp1.300.000, Tahap 2 Rp. 1.100.000. “Kemudian, pada April lalu mendapatkan Rp400 ribu, dan Mei Rp400 ribu,” terangnya.

Tidak hanya itu, Nasuhi menambahkan pasutri Edi dan Reni juga mendapatkan bantuan BPNT rutin setiap bulannya. “Ditambah program sembako rutin tiap bulan lengkap dengan beras 10 kg, telor, kacang merah, kentang dan hewani/ikan asin yang nominalnya Rp200 ribu,” urainya.

Sementara itu Camat Babat Toman Aswin membenarkan atas nama pasutri Edi dan Reni adalah warga yang saat ini berdomisili di Babat Toman dan tetapi KTP yang bersangkutan masih warga Batanghari Leko.

“Betul pasutri dimaksud melahirkan bayi kembar 3 yang semuanya sehat dan pasutri dimaksud selama ini juga telah mendapatkan bantuan,” imbuhnya.

“Staf Kecamatan juga sudah turun meninjau langsung dan sempat bertanya sama yang bersangkutan bahwa memang pak Edi Yanto sudah mendapatkan bantuan PKH dan BPNT tapi melalui Pemerintah Kecamatan BHL sesuai dengan alamat di KTP yang bersangkutan,” tambahnya.

(RLS)

Array
bannerheader